Pengaruh Isolasi Sosial dan Kesepian Terhadap Kesehatan
BERITA ONAN RUNGGU -- Sejumlah peneliti mengeluarkan peringatan yang mungkin terdengar aneh, tapi nyata loh. Menurut mereka, kesepian harus dipertimbangkan sebagai salah satu faktor mematikan pada kehidupan manusia.
Sejumlah peneliti di Amerika Serikat itu mengkaji 218 studi mengenai efek kesepian dan isolasi sosial terhadap kesehatan seseorang.
Peneliti ini menemukan bahwa isolasi sosial meningkatkan resiko kematian bahkan lebih tinggi dibandingkan orang yang memiliki masalah dengan obesitas.
Julianne Holt-Lunstad, profesor di Brigham Young University yang memimpin studi itu mengatakan, Berhubungan dan bersosialisasi dengan orang lain secara umum dilihat sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia. Hal itu sangat krusial, baik itu keberadaan manusia dan juga keberlangsungan hidup."
Contoh-contoh ekstrem, kata dia, menunjukkan bahwa bayi-bayi yang dalam pengasuhannya kurang kontak sosial dari manusia lain cenderung gagal berkembang dan sering kali akhirnya meninggal.
"Dan, isolasi sosial atau dikurung sendirian kerap dijadikan salah satu bentuk hukuman," jelasnya.
Para peneliti juga menemukan fakta bahwa semakin besarnya populasi Amerika Serikat, justru orang-orang semakin mengalami keterasingan.
Negara paling kesepian
Kesepian membuat orang merasa buruk, baik secara mental maupun fisik--dan mereka yang kesepian kerap merasakan gejala-gejala yang lebih buruk ketika sedang sakit.
Sebuah survei terbaru yang dilakukan Granset menemukan, hampir tiga perempat lansia di Inggris kesepian dan kebanyakan mereka tidak pernah berbicara kepada siapapun mengenai perasaan mereka.
Dalam survei itu terungkap juga bahwa sekitar 70 persen lansia itu mengatakan, teman dekat dan keluarga akan terkejut jika mereka mengaku kesepian.
Baru-baru ini juga Office of National Statistic menyatakan bahwa Inggris merupakan negara paling kesepian di Eropa.
Data lain, dari Campaign to End Loneliness, menyebutkan bahwa epidemik kesepian di Inggris Raya menghabiskan biaya $26 juta per tahun untuk membayar biaya terkait kesehatan.
Tak berlebihan rasanya jika kini Inggris punya kementerian yang mengurusi masalah kesepian ini. (sumber)
Sejumlah peneliti di Amerika Serikat itu mengkaji 218 studi mengenai efek kesepian dan isolasi sosial terhadap kesehatan seseorang.
Peneliti ini menemukan bahwa isolasi sosial meningkatkan resiko kematian bahkan lebih tinggi dibandingkan orang yang memiliki masalah dengan obesitas.
Julianne Holt-Lunstad, profesor di Brigham Young University yang memimpin studi itu mengatakan, Berhubungan dan bersosialisasi dengan orang lain secara umum dilihat sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia. Hal itu sangat krusial, baik itu keberadaan manusia dan juga keberlangsungan hidup."
Contoh-contoh ekstrem, kata dia, menunjukkan bahwa bayi-bayi yang dalam pengasuhannya kurang kontak sosial dari manusia lain cenderung gagal berkembang dan sering kali akhirnya meninggal.
"Dan, isolasi sosial atau dikurung sendirian kerap dijadikan salah satu bentuk hukuman," jelasnya.
Para peneliti juga menemukan fakta bahwa semakin besarnya populasi Amerika Serikat, justru orang-orang semakin mengalami keterasingan.
Negara paling kesepian
Kesepian membuat orang merasa buruk, baik secara mental maupun fisik--dan mereka yang kesepian kerap merasakan gejala-gejala yang lebih buruk ketika sedang sakit.
Sebuah survei terbaru yang dilakukan Granset menemukan, hampir tiga perempat lansia di Inggris kesepian dan kebanyakan mereka tidak pernah berbicara kepada siapapun mengenai perasaan mereka.
Dalam survei itu terungkap juga bahwa sekitar 70 persen lansia itu mengatakan, teman dekat dan keluarga akan terkejut jika mereka mengaku kesepian.
Baru-baru ini juga Office of National Statistic menyatakan bahwa Inggris merupakan negara paling kesepian di Eropa.
Data lain, dari Campaign to End Loneliness, menyebutkan bahwa epidemik kesepian di Inggris Raya menghabiskan biaya $26 juta per tahun untuk membayar biaya terkait kesehatan.
Tak berlebihan rasanya jika kini Inggris punya kementerian yang mengurusi masalah kesepian ini. (sumber)
Tidak ada komentar
Posting Komentar